Saturday, 20 February 2016

Jenis Jenis Wayang



Wayang yaitu dalam bahasa jawa bisa di artikan “bayangan”, dan menurut filsafat wayang itu mencerinkan sifat sifat dari dalam manusia antara lain sifat itu ialah kebajikan,kesatria, murka, serakah dan lain lain. Wayang biasa di mainkan oleh dalang dan di bantu beberapa pemain music ga melan serta 2 orang sebagai vokalis. Fungsi dalang disini yaitu memimpin jalannya pertunjukan dan mengatur semua komponen yang ada dalam pertunjukan.

Macam-macam wayang:
 
          1.       Wayang kulit


          Kenapa di sebut wayang kulit? Karna memang terbuat dari kulit. Biasanya terbuat dari kulit kambing,kerbau dan lembu. Wayang kulit biasa di gunakan sebagai lakon atau kisah dari babad purwa.yaitu mahabarata dan Ramayana. Makanya wayang kulit biasa disebut dengan nama waynag purwa. Biasanya pertunjukan wayang biasa di tampilkan sebagai sarana hiburan.namun sering juga di tampilkan daam acara acara adat,bersih desa,ruwatan, dna lain lain.

          2.       Wayang klithik

          Wayang klithik terbuat dari dari bahan kayu dengan dua dimensi (pipih) yang hamper mendekati wayang kulit. Terdapat persamaan antara wayang klithik dan wayang kulit. Yaitu pada gamelan, desain lantai, vokalis, bahasa yang di gunakan dalam dialog, penerangan yang di lakukan dalam pertunjukan dan lain lain. Wayang klithik biasanya di tunjukan untuk pertunjukan biasa dan di selipkan penerangan dai pemerintah. Wayang klithik biasa disebut wayang suluh

   


3        3.       Wayang golek

          Wayang golek terbuat dari kayu dan memiliki 3 dimensi seperti boneka.  Berbeda dari wayang kulit dan klithik. Wayang golek terlihat lebih realis. Wayang golek biasa di pertunjukan untuk pertunjukan biasa. Namun kadang di gunakan untuk upacara bersih desa. Biasanya wayang golek lebih di kenal oleh masyarakat pasundan.

       
         4.       Wayang Beber
          Di sebut wayang beber karna memang berupa lembaran lembaran (beberan) yang di bentuk menjadi tokoh tokoh mahabarta atau Ramayana. Wayang beber berkembang di pulau jawa mada masa majapahit. Wayang beber juga berpengaruh atas penyebaran agama islam oleh sunan kalijaga yang di ubah sedekimian rupa.

           Pertunjukan wayang memang udah sulit di jumpai, mungkin kalah saing ama pertunjukan  modern seperti band atau yang lain lain. apalagi kalo di kota kota besar.sama sekali tidak pernah. kalo gue pernah liat itu waktu kecil di kampung halaman. setelah gue menetap di jakarta udah sama sekali ga pernah liat pertunjukan wayang. mari kita lestari kan budaya budaya indonesia.













No comments:

Post a Comment

Pom mini bisnis menguntungkan